Serunya Mancing Ikan di Bendungan Walahar
![Serunya Mancing Ikan di Bendungan Walahar](https://karawangbekasi.disway.id/assets/default.png)
KARAWANG- Gemericik suara air jatuh selewat dari Bendungan Walahar Kecamatan Ciampel. Bendungan yang dibangun zaman penjajahan Belanda tahun 1923 dan rampung pada tahun 1925 itu selain mengatur debit air sungai Citarum, juga mengundang warga untuk memancing ikan sekedar rekrerasi dan menyalurkan hobi memancing ikan disana. Dudi (45) warga Walahar I mangatakan, dirinya memancing disana pada siang hari selepas dirinya bekerja sebagai tukang parkir. Sebelum memancing ia melihat terlebih dahulu kondisi debit air, jika debit air sedang rendah ia memancing akan tetapi, jika debit air serang tinggi ia mengurungkan untuk memancing khawatir dirinya terperosok ke dalam air. "Sewaktu hari libur atau pulang balik dari kerja langsung mancing. Tergantung airnya sih kalau airnya surut pasti mancing kalau airnya gede sih enggak. Semisal air mau tinggi (debit air deras), suka dikasih sirene sama operator bendungan Walahar," kata Dudi kemarin kepada KBE (24/8) kemarin. Dirinya mengaku, memancing di bendungan Walahar mendapatkan adrenalin baginya. Selain itu untuk memancing ia tak memerlukan modal. Hanya mengandalkan pancingan sepanjang kurang lebih 2 meter dan lumut dijadikannya umpan untuk memancing. Dan menurutnya, biasanya warga yang memancing di bendungan Walahar sering pada hari weekend serta malam hari juga ada yang memancing sekedar menghabiskan waktu untuk begadang. "Seru tantangannya sih, murah jadi gak pake modal. Umpan udah ada pakai lumut disini, tinggal siapin alat pancing aja. Hari libur banyak yang mancing disini, kalau airnya surut. Mancing malem hari juga ada," katanya. Banyak jenis ikan yang hidup di bendungan Walahar seperti; ikan Nila, Tawes, Baung, Ikan Mas, hingga bawal. Dudi mengaku hasil memancing yang ia peroleh biasanya untuk dikonsumsi, tak menutup kemungkinan bisa ia jual, seperti ikan Bawal dan Ikan Mas. "Tergantung sih, ada yang dijual, kalo engga dimasak aja," katanya. Yahya (54) warga Desa Kutopohaci mengatakan, dirinya memancing di Bendungan Walahar sekedar hobi, ia memancing sekedar mengisi waktu karena belum turun proyek pekerjaannya, sehingga dia menyibukkan diri untuk memancing. "Mancing siang gini lumayan sering, biasanya ke tempat proyek apalagi proyek kerjaan belum turun. Ngabisin waktu ngemancing lumayan buat dimakan." Pada Kesempatan kali ini Yahya membawa lebih dari sepuluh ikan berjenis Tawes untuk ia di bawa balik untuk di konsumsi. "Biasanya kalo udah banyak gini sih, buat dimakan. Sekarang lagi kecil ukurannya biasanya sampe lima jar, sekarang cuma tiga jari, " kata Yahya sembari menunjukkan hasil pancingan ikan Tawes. Yahya menyebut, suasana memancing di bendungan Walahar biasanya cukup ramai. Sampai ada yang menebar jala di tengah aliran sungai, menurutnya saat ini sedang sedikit ikan yang bisa di tangkap. "Biasanya ada yang nebar jala di tengah sana, sekarang mah gak ada, apa lagi sepi aja ikannya," katanya. Belakangan, Yahya mengatakan, ada seorang warga asal Cikampek yang nyaris tenggelam terperosok ke dalam air karena terpeleset dari tumpukan lumut. Untungnya, dapat terselamatkan oleh pemancing yang lain. "Pernah ada yang tenggelam belum lama, orang Cikampek ikut-ikutan ke tengah mau mancing. Pas jalan kepeleset, hampir aja tenggelem, untungnya ada yang selametin. Pas ditanya teh gak orang itu gak bisa berenang," tukasnya. (gma)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: